Shobahul bahjah was surur, semoga setiap hari hari kita bertambah segala kebaikan dan kebahagiaan, dimudahkan segala aktifitas dan urusan agar berbuah barakah dan terus meniti jala indah menujuNya. Allahumma maa ashbahabi min ni’matin aw biahadin min kholqika faminka wahdaka laa syarikalaka falakal hamdu walakasy syukru…
Pernah kita ingat tentang melaikat yang akan menjemput kita?
Pernah kita siapkan apa yang akan kita bawa menghadapNya?
Pernah kita siapkan rumah abadi kita?
Sudah kita menabung amal sebanyak banyaknya?
Sudah kita siap bertemu denganNya?
Maka akan muncul banyak pertanyaan yang muncul dibenak kita tentang tema yang satu ini, karena semua insan yang bernyawa pasti akan mati. Hidup kita ini sungguh sangat sementara, jangan sampai kita termasuk hamba hamba Allah yang menyesal di kemudian hari yang meminta dikembalikan lagi kedunia untuk bertaubat. Maka tak ada lagi untuk tidak bersegera, tidak ada kata besok, tidak ada kata nanti, kalau bukan sekarang kapan lagi? karena sungguh tak ada satupun yang bisa menjamin hidup kita akan masih bertahan sampai kapan. hatta satu menit kemudian kita belum bisa jamin kita masih bernyawa atau tidak.
Seorang akan meninggal dunia sesuai dengan bagaimana kebiasaan dia hidup di dunia. Kalau selama hidup kita terus baca Al-Qur’an, shalat, ahli dzikir, mengajar atau hanya berpoya poya , maka dengan cara itulah kita akan kembali kepadaNya. Maka akan sangat indah jika kita meninggal ketika kita membaca Al-Qur’an, kita akan kembali dalam keadaan tersenyum dan tentu syurga Allah menanti.
Sebaik baik siapapun teman di dunia, ayah ibu kakak adik suami istri sahabat tetangga guru atau siapa saja, itu semua akan pergi meninggalkan kita ketika sudah mengantarkan kita ke rumah yang terakhir, hanya amal shalih yang akan menemani, yang akan menerangi, yang akan melapangkan, dan hanya Al-Qur’an yang akan datang menjadi syafaat bagi siapa saja yang membacanya.
Allahummarzukna bikhusnuul khotimah….
Pagi yang indah bahagia bersama Ustdz Nasrullah Al Hafidz…
Baiturrahman Mosque Bukit Cemara Tidar
Izzati Ruba’ie