Pondok Pesantren Darun Nun Malang
Masalah sering kali muncul ditengah-tengah hiruk pikuk kehidupan yang ada, namun tanpa kita sadari bahwa dengan datangnya masalah kita mampu mendewasakan diri secara bertahap. Inilah yang dinamakan masalah membawa berkah. Tiap kali saya menjumpai ataupun menemui masalah, entah itu di jalan di dalam kelas di mana saja. Masalah diselesaikan dengan kekerasan tanpa ada titik terang, seharusnya masalah diselesaikan dengan kelembutan dibarengi dengan kedamaian agar terselesaikan dengan tenang damai tanpa adanya pemutusan tali persaudaraan. Dengan adanya masalah yang kerap sekali muncul perlu adanya bimbingan dari pihak yang bisa membimbing menuju kedamaian yang hakiki. Disini perlu sekali bimbingan agama pada setiap individu ataupun kelompok yang kerap mendapati masalah, karena nabi kita dari zaman dahulu sudah menerapkan bimbingan dan konseling agama yang dikenal sebagai suatu kegiatan bagi orang yang memegang kedudukan pimpinan dalam bidang keagamaan, hanya saja pada zaman dahulu belum terbentuk adanya lembaga yang secara formal dalam menangani masalah.
Di antara dasar-dasar bimbingan dan konseling dalam alquran dan hadits nabi adalah sebagai berikut.
Firman Allah SWT
“serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS: An-Nahl (16): 125)
Nah sudah dijelaskan di dalam firman Allah SWT, bahwa dalam menghadapi problematika atau masalah yang ada seharusnya ada yang mengingatkan dengan cara yang baik, dengan mengingatkan dengan cara yang baik insyaallah masalah akan mudah terselesaikan tanpa adanya kegundahan dalam hati. Allah juga sudah mengetahui siapa saja yang sedang mengalami problematika di dunia, problematika di datangkan dalam rangka untuk menguji hambanya agar hambanya mendapatkan derajat yang Allah kehendaki, karena Allah mengetahui semua yang ada di dunia ini baik benda mati maupun hidup dan Allah mengetahui hambanya yang akan mendapatkan petunjuk dari-Nya.
Didalam alquran sudah menjelaskan panjang lebar mengenai problematika, sekarang akan saya paparkan di dalam sabda nabi yang menjelaskan penasihatan atau konseling adalah kewajiban agama.
Sabda Rasulullah SAW
“Agama adalah Nasihat” (Al- Hadist)
Pemahaman yang esensial yakni dengan mengikuti kegiatan konseling atau penasihatan, agama dapat berkembang dalam diri manusia. Hal ini sejalan dengan sabda nabi yang menyatakan, “sampaikanlah walau satu ayat.”
Sabda Rasulullah SAW
“Sesungguhnya demi dzat yang diriku ada ditangan-Nya, engkau akan sungguh-sungguh memerintahkan kebajikan dan melarang kemungkaran ataukah Allah akan segera membangkitkan siksaan atas kamu daripada-Nya, kemudian kamu berdoa kepada-Nya sedang doamu tidak akan dikabulkan. (HR. At-Tirmidzi)
Tipe problem pribadi individu memerlukan guidance and counseling agama menurut hasil studi yang dilakukan oleh Ministerial Counseling Center (Pusat Penyuluhan Agama) di Amerika Serikat tahun 1957, diketahui bahwa di antara 200 orang yang di counseled (disuluh) dalam pusat penyuluhan agama tersebut menunjukkan data statistik sebagai berikut.
a. Problem perkawinan……………………………………………………………………………….. 112
b. Problem karena ketegangan jiwa dan penyakit syaraf……………………………………… 21
c. Problem tingkah laku ( mengganggu masyarakat )…………………………………………… 16
d. Problem masalah alkoholisme………………………………………………………………………. 5
e. Dirasakan memiliki problem tetapi tidak dinyatakan dengan jelas secara khusus sedangkan memerlukan bantuan………………………………………………………………………………………………………………. 9
Di dalam studi yang sudah dilakukan oleh pastoral Counseling Center di Universitas Boston Amerika Serikat, dari sejumlah 1.100 orang yang diwawancarai ternayat menunjukkan bahwa problem yang paling menonjol adalah problem perkawinan, kemudian menyusul problem antara hubungan orang tua dan anak, kemudian problem rasa cemas dan salah (dosa), lalu problem pekerjaan, penyakit syaraf (jiwa), kehidupan seks, kesehatan, dan perasaan nestapa.
Maka dari itu butuh adanya bimbingan konseling, dengan adanya bimbingan konseling secara spiritual atau agama diharapkan agar persoalan-persoalan yang ada mampu terselesaikan dengan rapi, supaya yang mengalami problematika tersebut dapat dituntun menuju jalan yang benar serta diarahkan pada pengamalan ajaran agama meskipun pengarahan tersebut secara quasi ontwilkerig (secara tidak langsung atau tidak terang-terangan).
seperti misalnya mendengarkan siraman rohani berupa dakwah, dzikir bersama, ataupun yang lainnya. tanpa disadari perlahan-lahan akan mendapatkan ketenangan di dalam hidupnya.
Nur Alfiyatul Hikmah