December 9, 2023
Oleh Dyah Ayu Fitriana Jika saat itu akulah yang berada di sampingnya, menahan cekaman dari para pemburu yang bengis. Sanggupkah aku mempertaruhkan nyawa dan menguatkan hati seraya berkata Laa tahzan innallaaha ma’anaa. Jika saat itu akulah menjadi sahabatnya, dan mendengarkan dakwah pertamanya, sanggupkah aku menjadi yang pertama percaya di saat yang lain mendustakannya? Jika saat itu akulah yang mendampinginya, melawan musuh yang tangguh. Sanggupkah aku berkorban merelakan diri babak belur demi untuk melindunginya? Jika saat itu akulah yang berharta, sedang kaumnya sedang disiksa. Sanggupkah aku mengorbankan semua kepingan menjadi hilang demi membebaskan mereka. Jika saat itu akulah yang berada di sampingnya saat akhir hayat, dapatkah aku menahan kesedihan tiada tara sepertimu yang tak menangis tapi dengan lembut mengecup keningnya seraya membacakan sebuah ayat “Muhammad itu tak lain hanyalah seorang rasul sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa rasul. Apakah jika dia wafat atau dibunuh kamu akan kembali ke belakang (Murtad)?” Abu bakar Sahabat sejati seperti apakah engkau, hingga Rasulullah, makhluk terbaik sepanjang masa, memilihmu menjadi sahabat nomor satunya. Aku ingin belajar padamu banyak hal. Tentang keteguhan, kecintaan, pengorbanan, dan kesetiaan. Semoga allah selalu memberikan keridaanNya kepada engkau. Baiturrahman, 2 April 2016
Pondok Pesantren Darun Nun Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *