Dyah Ayu Fitriana
Aku tak pernah mengerti bahasa cinta
yang kutahu adalah nafsu dan umbaran kata belaka
Lalu ia mengajariku
Membawaku pada samudera kasih luas tak terperi
Ia tak pernah meminta
Bahkan jika aku durhaka
Ia tetap membentangkan cinta kasihnya
Ia selalu berada di sana
Menungguku merintih dan meminta
Namun aku selalu terlena
Cinta macam apa ini?
Seribu suguhan diberikan padaku
Tiada susah bahkan bergelimang pahala
Tapi tetap saja kucela Ia
Dengan dalih ketidakadilan
Dengan kata kebencian
Sedang suratannya adalah cinta
Takdirnya adalah wujud rindu akan malam malam lapang yang berhias rintihan pinta
Ia merindukan
Tanpa pernah kuhiraukan
Ia mencukupi
Tanpa pernah kusyukuri
Ia menjaga dan merawat
Tanpa bisa aku fahami
Ia selalu mengukir keindahan
Dibalik uji nya yang perih
Ya Allah
Dengarkan sapaku yang lirih
Menelusup rembulan separuh badan yang menggelayut di langit malam ini
Aku merindumu, Ilahii rabbi.
Aku ingin sekali lagi
Sudi kiranya kau tuntun tangan kotor ini.