December 9, 2023

Hasil gambar untuk adu domba

Pondok Pesantren Darun Nun Malang

Oleh Ninis Nofelia
Media publik adalah sarana. Entah apapun itu yang dapat di’sarana’kan. Media publik adalah jembatan informasi namun dapat juga dijadikan sebagai media pencitraan diri. Tak semua yang ditampilkan sesuai dengan kenyataan. Bahkan sering kenyataan diputar balikkan. Informasi seakan tak lagi dijadikan amanah yang harus disampaikan agar dapat diberdayakan sesuai dengan kepentingan yang benar-benar penting, namun diberdayakan untuk kepentingan individu yang entahlah apa kepentingannya. Banyak sekali berita bertebaran, terlebih karena media sosial telah banyak memudahkan kita untuk mendapatkan informasi apapun itu. kita sebagai penonton dianjurkan untuk terampil memilahnya dengan bijak. Pernahkah mendengar suatu berita yang mungkin membangkitkan luapan emosi? berita ini terjadi sekitar 2 tahun lalu. Sesuatu yang sangat sensitif untuk suatu kepercayaan yang telah lama kita anut. Masalah baru mengenai” polusi adzan” misalnya. Kita tahu bahwa bapak Jusuf kalla adalah seorang muslim. Tentu sangan ironis sekali melontarkan pernyataan demikian. Kemudian hadir umpan balik dari KH. Yusuf Mansur. Beliau berdua adalah tokoh masyarakat yang sangat berpengaruh di negeri ini. Terlebih lagi sesama muslim. Apa kabar Indonesia? Kita seperti menonton pertandingan bola dunia. Hanya berani berkomentar di depan layar kaca. Semoga ini bukanlah bentuk halus dari adu domba sesama muslim ataupun antar ummat beragama di Indonesia. Jaya Indonesiaku.  Wallahualam.
Malang, 24 Agustus 2017

www.darunnun.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *