Oleh:
Nur Sholikhah
Hidup adalah sebuah perjalanan panjang menuju keberhasilan sejati yang diwarnai dengan berbagai macam permasalahan. Setiap liku kehidupan ini memiliki rintangan dan tantangannya sendiri. Tak ada kehidupan yang datar, tak hanya ada warna hitam dan putih saja di dunia ini. Hidup pasti berwarna, perjalanannya pun selalu berliku, menanjak terkadang juga terjal. Maha suci Allah yang telah mengatur segalanya, setiap rangakaian peristiwa di hidup ini adalah saling berkelindan. Bukankah masa lalu memiliki ikatan yang erat dengan masa sekarang?
Ada yang disebut dengan masalah, yang selalu ada di setiap babak kehidupan. Masalah pun beraneka ragam. Tak ada seseorang pun yang mampu menghindarinya. Namun di setiap masalah yang datang akan menyelipkan sebuah hikmah yang terkadang kita tidak menyadarinya. Itulah hebatnya Tuhan, penuh dengan teka-teki unik nan klasik. Hikmah tersebut hanya dapat ditemukan melewati renungan dan introspeksi diri. Allah tidak suka yang instan, Ia mengajarkan hamba-Nya untuk senantiasa berdoa dan berusaha.
Masalah mampu mengajarkan dan menciptakan sifat-sifat terpuji, diantaranya adalah kesabaran, kedewasaan, kebijaksanaan, dan keyakinan. Jika saat ini kita belum mendapatkan apa yang kita inginkan, maka disitulah Allah mengajarkan dan menumbuhkan rasa sabar. Mungkin apa yang selama ini kita inginkan bukanlah sesuatu yang memang kita butuhkan. Bukankah Allah hanya memberi apa yang kita butuhkan bukan apa yang kita inginkan?
Semakin tinggi tingkat kesulitan untuk menyelesaikan masalah, semakin banyak yang Allah ajarkan pada kita. Tidak hanya soal kesabaran, tapi Allah juga akan menumbuhkan kedewasaan dan kebijaksanaan. Tidak semua manusia dianugerahi rasa yang demikian, karena inilah kehidupan, semua memiliki warna. Ada sosok yang jika ditimpa sebuah masalah sebesar apapun, ia tetap tenang dan mencari solusi dengan hati yang bersih, tanpa rasa terburu-buru, tanpa mementingkan ego. Ada pula sosok yang malah sebaliknya, meski ia ditimpa dengan masalah sekecil apapun, ia tetap mengeluh dan menganggap semua adalah kesialan. Di dalam hatinya sering muncul pertanyaan yang sesungguhnya ia bisa mencari tahu jawabannya sendiri “Mengapa ini semua terjadi padaku? Mengapa bukan pada orang lain?.
Maka bukankah hamba yang memiliki kebijaksanaan, kesabaran dan keyakinan adalah hamba pilihan-Nya? Karena semua rasa itu tidak bisa muncul secara instan dan tiba-tiba. Ada proses yang mengiringinya, ada tahap-tahap yang menuntunnya. Semoga kita menjadi manusia yang sabar dan bijaksana dalam menghadapi setiap masalah. Tak lupa juga semoga menjadi manusia yang selalu memiliki keyakinan tinggi. Keyakinan adalah salah satu cara untuk tetap bertahan dalam kehidupan yang fana ini, sebab keyakinan akan memunculkan harapan. Dan dengan harapan itulah kita akan hidup.
Malang, 27 Oktober 2017
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
