November 30, 2023
Oleh : Cintia Dwi Afifa
Kecanggihan teknologi kini sangatlah pesat. Salah satunya, yakni adanya gadget. Di jaman yang serba canggih ini, kita tidak bisa lepas dengan yang namanya gadget. Tidak hanya dinikmati oleh para orang dewasa, kini anak-anakpun tak jarang yang kesehariannya tak luput dari gadget. Gadget adalah alat elektronik yang semakin praktis. Mudah di bawa keamana-mana. Di tambah dengan adanya koneksi internet, kita dapat mengakses apapun yang kita mau dengan cepat dan mudah dimanapun kita berada. Salah satu kemudahan dari itu semua, yakni kita bisa saling berinteraksi dengan teman melalui media sosial online. Social media adalah sarana pergaulan social secara online didunia maya. Dengan sosmed kita dapat berbagi, berkomunikasi, saling kirim pesan dll. Yah.. kita dapat berinteraksi dengan sesama manusia layaknya di dunia nyata, dengan lebih mudah tanpa bertatap muka. Dahulu, orang ingin menunjukkan sebuah gambar harus saling bertemu, atau menunggu beberapa hari sampai paketan ‘gambar’ tersebut sampai ditangan penerima. Namun kini, semua bisa dilakukan dengan hitungan detik. Dengan salah satu akun sosial media, kita dapat mengirim ‘gambar’ bahkan tidak hanya satu orang yang dapat melihatnya, ribuan pun bisa melihat dengan mudah sesuai kemauan kita.

“Pisau akan bermanfaat, apabila digunakan dengan tepat, dan juga akan bahaya jika digunakan dengan tidak tepat”. Istilah itu juga berlaku dengan akun sosial media. Meskipun sosial media adalah bisa dikatakan sebagai perangkat lunak dan tidak mungkin menyakiti seseorang (secara fisik). Ternyata efek dari ketidak tepatan dalam penggunaan akun sosial media ini sangatlah fatal. Beberapa bulan lalu, sempat booming tentang ‘kasus penghinaan seseorang terhadap salah seorang artis, di akun instagram pribadinya’, ‘kasus pelecehan seksual yang terjadi, dimulai dari perkenalan di facebook’, dan yang lagi hits sekarang yakni beredarnya kabar-kabar hoax (tidak benar) yang sangat pesat. Hal itu jelas dapat merugikan pihak-pihak yang tertipu.  Apalagi dengan sosial media, apapun yang kita post dapat dilihat ribuan orang dengan mudah, dan dari bermacam-macam usia, latar belakang, suku bangsa Negara, dan lain-lain.
Sayang sekali bukan, kemudahan yang kini ada malah jadi sesuatu yang menyulitkan kehidupan. Biarkan semua ini terjadi dengan tertib dan indah, sesuai dengan tujuan awal penciptaan sosial media ini. Mari awali perubahan dari diri sendiri, tak usah muluk-muluk kita rubah sesuatu dari mulai yang terkecil. Yakni tata cara bersosial media yang baik, oleh kita. Berikut tips yang biasa saya gunakan dalam bersosial media,
Pertama, kita gunakan sosial media sebagai media kebaikan. Entah itu untuk menjalin silaturahmi dengan teman lama, saudara jauh, saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, mencari dan berbagi informasi-informasi factual dan actual yang pastinya penting dan bermanfaat, mengembangkan hobi dan bakat, dan lain-lain pokoknya yang sekiranya baik-baik untuk kita dan juga orang lain. Kedua, tidak melakukan sesuatu yang tidak berguna untuk diri kita dan juga orang lain. Entah itu mengakses dan membagikan. Akses sesuatu yang bisa ‘membaikkan diri kita’, dan yang perlu kita ingat,  harus melek kebenaran. Karena telah kita ketahui bahwa banyak ‘hoax’ di sosial media ini. Ambil langkah aman, cek kebenaran sebelum membagikan. Oh iya, hindari curhat tidak penting di sosial media. Yang komen dan like belum tentu benar-benar peduli dan hal itu akan menunjukkan kelemahanmu. Apalagi untuk menjelek-jelekkan seseorang. Ketiga, Hindari nimbrung komentar, hindari perdebatan meski kau tau itu salah. Keempat, hadapi semua isu atau kabar yang tersebar di akun sosial media dengan santai, jangan tergesa-gesa. Lagi-lagi jangan mudah percaya begitu saja.
Perlu di ingat untuk menjadi tameng kita dalam bersosmed. Akun Sosial media kita bisa di nikmati oleh ribuan orang. Karena postingan-mu adalah harimaumu. Bijaklah dalam bersosmed.

Pondok Pesantren Darun Nun Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *