Oleh Dyah Ayu Fitriana @fitriyesss
Pada malam yang terbangun kala itu
Kewarasanku terjaga
Sebuah lagu mendayu
Mondar-mandir antara kepala, telinga dan mengendap di jiwa
Kulihat jam wekerku
Detiknya tak berani mundur pun maju
Sebagaimana air mataku yang membeku
Tak berani kembali maupun terjatuh
Huwa Al Habiib Al Ladzii Turjaa Syafaatuhuu
Kepada Sang Kekasih suara di seberang merayu
Meminta dekapan ketika milyaran makhluk meratap pilu
Mataku basah
Sepasang mata yang paling indah itu tersenyum memeluk segala ketakutanku
Ya Rabbi bi Al Musthofa Balligh Maqooshidana
Tuhanku, betapa pertemuan itu menjadi penawar segala sakit
Kepada Al Musthofa izinkan kami yang penuh dosa bersua
[ Mengalun Sholawat burdah dari guru sholawat saya Pak Jeje dan senior yang luar biasa perjuangannya Mas Karnadi – Album Jamfis Al-Basyaroh – Rindu ]
Pondok Pesantren Darun Nun Malang
