Oleh: Chusbi Aura Amalia
Pendahuluan
UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) adalah usaha yang membantu perekonomian Indonesia. Sebab, melalui UMKM akan membentuk lapangan kerja baru dan meningkatkan devisa negara melalui pajak badan usaha (Rudjito, 2003). UMKM telah lama dikenal sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia dan berkontribusi besar terhadap penciptaan lapangan kerja, pendapatan, dan pemerataan ekonomi yang lebih merata. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pengembangan dan pemberdayaan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan hal yang sangat penting bagi perekonomian global. Menurutnya, hal ini karena UMKM merupakan tulang punggung perekonomian dunia. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, UMKM menyumbang lebih dari 60% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional serta menyerap sebagian besar tenaga kerja. Fakta ini menunjukkan bahwa UMKM bukan hanya sekadar sektor penunjang, melainkan telah menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional. Keberadaan UMKM mampu memperkuat struktur ekonomi rakyat, meningkatkan pemerataan pendapatan, serta mengurangi tingkat pengangguran.
Peran UMKM dalam pertumbuhan ekonomi
Secara umum UMKM dalam perekonomian nasional memiliki peran sebagai pemeran utama dalam kegiatan ekonomi; penyedia lapangan kerja, pemain penting dalam perekonomian lokal dan pemberdayaan masyarakat, pencipta pasar baru,dan kontribusinya terhadap PDB dan neraca pembayaran. Salah satu cara mengetahui peran UMKM dalam perekonomian adalah melalui Produk Domestik Bruto (PDB). PDB merupakan nilai barang-barang dan jasa yang diproduksi di dalam negara dalam satu tahun tertentu. Tujuan PDB adalah meringkas aktivitas ekonomi dalam suatu nilai uang tertentu selama peride waktu tertentu. Selain itu, perkembangan teknologi digital membuat UMKM semakin mudah berkembang. Melalui platform e-commerce, UMKM dapat menjangkau pasar lebih luas tanpa batas geografis. Hal ini menunjukkan bahwa UMKM juga memiliki potensi besar dalam mendukung transformasi ekonomi digital Indonesia.
Tantangan yang Dihadapi UMKM
Meskipun memiliki kontribusi besar, UMKM masih menghadapi sejumlah tantangan. Akses terhadap permodalan sering kali menjadi kendala utama, karena banyak pelaku UMKM yang sulit memperoleh pinjaman dari lembaga keuangan formal. Selain itu, keterbatasan dalam hal digitalisasi, manajemen usaha, serta pemasaran juga menghambat daya saing UMKM. Oleh karena itu, diperlukan dukungan nyata dari pemerintah melalui kebijakan fiskal, pelatihan kewirausahaan, dan penyediaan akses digital yang lebih inklusif.
Penutup
UMKM telah terbukti menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi nasional dengan kontribusi besar terhadap PDB, penciptaan lapangan kerja, serta pemerataan pembangunan. Namun, peran penting tersebut perlu terus diperkuat dengan dukungan kebijakan, inovasi, serta sinergi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat. Dengan penguatan UMKM, Indonesia tidak hanya mampu menjaga stabilitas ekonomi, tetapi juga melangkah menuju kemandirian dan daya saing ekonomi yang lebih berkelanjutan.
Referensi:
Kiswandi F, Setiawan M, Ghifari M. Peran Umkm (Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah) Terhadap Pertumbuhan Perekonomian Indonesia. Dalam Jurnal Ilmiah Ekonomi dan Manajemen Vol.1, No.4 Desember 2023
Maulida S, Yunai A. Peluang dan Tantangan Pengembangan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Dari Berbagai Aspek Ekonomi. Dalam Jurnal Ilmiah Manajemen dan Bisnis Volume 2, No. 1, Desember 2017
Sofyan Syaakir. Peran Umkm (Usaha Mikro, Kecil, Dan Menengah) Dalam Perekonomian Indonesia. Dalam Bilancia, Vol. 11 No. 1, Januari-Juni 2017 https://setkab.go.id/upaya-pemerintah-jaga-peran-umkm-sebagai-tulang-punggung-
perekonomian/
Pondok Pesantren Darun Nun