Sepasang Kata-Kita
Oleh : Ilman Mahbubillah Aku menemukanmu di antara kata-kata, pada kalimat yang mengajakku berkelana; menyusuri garis buku dengan goresan tinta, hingga tiba di halaman tempat
Oleh : Ilman Mahbubillah Aku menemukanmu di antara kata-kata, pada kalimat yang mengajakku berkelana; menyusuri garis buku dengan goresan tinta, hingga tiba di halaman tempat
Oleh Sayyid Aqil Husen Ketakutan yang melandaku Keresahan yang menimpaku Membuatku pusing tak karuan Aku lunglai Lemah tak berdaya Tubuhku kubiarkan terlempar Semau udara meniupnya
Oleh : Ilman Mahbubillah Setelah perpisahan yang cukup panjang, kupahami bahwa rindu hanyalah waktu yang harus dinikmati dengan lapang, dan waktu adalah jutaan semu yang
Siluet di Ujung Jalan by Rizkha Nafanda Kilatan cahaya melesat sesaat, Menembus kabut di tengah gulita. Langkahku kini terjeda, Di persimpangan, ku kehilangan arah. Siluet
Kala Itu karya Nabila ika Samar samar terdengar Suara solawat membingar Di pojok bumi yang tenang Tanpa adanya desis berisik sang pendendang Sunyinya malam tak
Sakit, tapi tak berdarah Oleh: sayyid aqil Sakit, tapi tak pernah ada bekas luka Sakit, namun tak pernah tahu asal mula lara Sakit. Bagaimana
Berat namun harus terus berjalan Walau duri-duri bertebaran di jalan kaki tak boleh berbalik arah Diujung jalan sana kulihat secercah Cahaya yang terang benderang Jadi
RINDU by Naili Zulfa Wafira Kala hujan turun ke bumi Membawa sejuta kenangan yang berarti Pahit dan manis semakin erat dimemori Aku rasa aku mulai
Rindu padanya Oleh : Salma Salsabila Bila saatnya tlah tiba Raga dan jiwa akan tiada Bila saatnya tlah tiba Mungkin mata kami tak bisa
Dikala datang waktu pagi kala matahari muncul di ufuk bumi Hari yang baru akan dimulai Seperti matahari ku yang mulai menyinari pertiwi Dialah sang matahari