Malang – Ahad, 27 Oktober 2024, RMI NU Kota Malang menyelenggarakan webinar bertajuk “Santri Go Digital: Membangun Kemandirian Pesantren dengan Digital Marketing.” Kegiatan ini dihadiri lebih dari 60 peserta dari berbagai daerah di Indonesia, yang mengikuti rangkaian acara sejak pukul 19.30 hingga 21.30 WIB melalui Zoom Meeting. Dalam sambutannya, Dr. Halimi Zuhdy sebagai ketua RMI NU Kota Malang menyampaikan pentingnya digitalisasi di kalangan santri, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi digital. Ia berharap kegiatan ini dapat menambah wawasan para santri tentang pemasaran digital dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam strategi bisnis modern.
Webinar ini menghadirkan dua santri aktif dari PP Darun Nun, yakni Ahmad Rofiqi Hasan dan Ulul Azmil Imani, yang sudah memiliki sertifikasi Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) di bidang sosial media marketing. Ahmad Rofiqi Hasan sebagai pemateri pertama mengangkat materi tentang urgensi digitalisasi bagi santri, dimulai dari pemahaman dasar hingga peran penting teknologi dalam menyebarkan nilai-nilai pesantren. Ia juga memberikan tutorial praktis pembuatan “content planner” menggunakan ChatGPT dengan Prompt khusus, kemudian menjelaskan cara mengotomatisasi perencanaan konten untuk meningkatkan efisiensi dan dampak media sosial. “Penguasaan digitalisasi dan konten adalah bekal penting bagi santri untuk berdakwah dan mengembangkan usaha,” jelasnya kepada para peserta.
Selanjutnya, Ulul Azmi memberikan paparan tentang berbagai situs berbasis AI yang bisa digunakan untuk membantu pembuatan konten visual, seperti Bing Image Creator dan Dzine AI. Dalam sesi ini, ia juga melakukan praktik langsung mengenai pengeditan foto dan pembuatan ilustrasi digital menggunakan teknologi AI, sehingga peserta dapat memahami penerapan praktis teknologi ini. Menurut Ulul Azmi, teknologi AI akan menjadi alat bantu yang sangat mendukung santri dalam mengolah konten kreatif tanpa perlu keterampilan desain tingkat lanjut.
Antusiasme para peserta tampak melalui banyaknya pertanyaan dan diskusi interaktif sepanjang acara. Salah satu peserta Wila Nur Laila mengungkapkan bahwa materi yang disajikan sangat relevan dan membuka pandangan baru tentang cara memanfaatkan teknologi untuk mendukung aktivitas pesantren serta membangun usaha mandiri. Beberapa peserta juga berharap agar materi kepesantrenan, digital, kesehatan dll dapat terus diberikan setiap bulan, seperti yang direncanakan oleh RMI NU Kota Malang, guna memperkaya keterampilan dan pengetahuan para santri.
RMI NU Kota Malang berkomitmen untuk menyelenggarakan webinar dengan berbagai materi kepesantrenan, digital, kesehatan dll setiap bulannya, sebagai upaya mendukung peningkatan kapasitas santri dalam menghadapi perkembangan era digital.