Oleh Raihan Fauzi
Mendung hitam pekat
Menandakan hujan yang tak pandang bulu
Di mana pun semua orang berada
Air deras mengguyur ke tanah hingga merata
Rintik kecil kini sirna sudah
Digantikan deras yang kian menggila
Pepohonan bergoyang melawan angin
Dedaunan luruh terbawa arusnya
Jalanan tergenang, sungai meluap
Langkah-langkah terhenti sejenak,
Namun di balik gemuruh yang mencekam
Bumi tersenyum menyambut segarnya
Hujan reda, langit mulai terang
Sisa embun menyapa dedaunan
Udara sejuk menghapus resah
Meninggalkan jejak kisah di tanah
Malang, 19 Februari 2025