Pentingnya Adab

Oleh Ivani Rara Nirwasita Hasan

Pada zaman sekarang ini, miris sekali jika kita membicarakan tentang adab. Pasalnya masih banyak orang yang menyepelekan masalah adab terutama pada kalangan pemuda, padahal hal itu sangatlah penting. Adab sendiri memiliki arti kesopanan. Adab juga bisa diartikan keramahan atau budi pekerti yang lemah lembut. Seperti yang dikatakan oleh Al-Imam Ibnul Qoyyim bahwasannya adab seseorang merupakan tanda kebahagiaan dan keberuntungannya, sedangkan sedikitnya adab seseorang merupakan tanda kesengsaraan dan kebinasaanya. Oleh karena itu, tidaklah kebaikan di dunia dan di akhirat dapat diperoleh semisal adab. Dan tidaklah seseorang itu terhalang dari kebaikan dunia dan akhirat semisal sedikitnya adab.

Namun fenomena sekarang ini yang saya temukan di lingkup perguruan tinggi, masih banyak mahasiswa ataupun mahasiswi yang sangat kurang adabnya kepada para dosennya terutama di perguruan tinggi umum. Contoh kecil saja, ketika ada mahasiswa yang terlambat datang masuk ke kelas sedangkan dosen sudah berada di dalam kelas, ia dengan percaya dirinya langsung masuk ke kelas, lewat di depan dosen tanpa permisi dan langsung mencari tempat duduk, itu amat sangatlah mencerminkan orang yang tidak berilmu. Karena apa? Karena ada pepatah arab yang mengatakan  “العلم فوق الاد” , adab itu lebih tinggi daripada ilmu. Maka secara tidak langsung orang yang tidak memiliki adab berarti ia tidak memiliki ilmu. Mirisnya lagi jika dosen tersebut sampai membahas tentang hal itu di depan kelas, berarti memang sudah melewati batas wajar perilaku mahasiswa tersebut.

Nilai penting lainnya dari adab adalah terciptanya lingkungan yang ramah, saling menghormati, menghargai, dan saling mendukungan satu dan lainnya. Dilihat jenisnya, adab terdiri dari berbagai hal di antaranya: (1) sopan santun, bentuk adab sopan santun di antaranya adalah menggunakan bahasa yang baik ketika berinteraksi, (2) mengormati, bentuk adab menghormati adalah menghargai segala bentuk yang terdapat dalam tatanan masyarakat seperti pendapat, agama, budaya, dan sejenisnya, (3) kesopanan, bentuk adab kesopanan adalah berperilaku baik, tidak menggangu dan menyakiti orang lain baik secara verbal maupun non-verbal, (4) kejujuran, dan (5) perilaku etis, adalah sikap yang sesuai dengan norma, moral, agama, dan ketentuan yang telah disepakati dalam lingkungan masyarakat.

Refleksi diri bagi kita tentang pentingnya memiliki adab yang baik, terutama adab kepada orang tua, adab kepada guru, adab kepada orang yang lebih tua dari kita, dan juga adab kepada sesama. Secara tidak sadar, para orang tua atau para guru kita selalu memperhatikan perilaku kita sehari-harinya. Namun terkadang kita sebagai objeknya tidak sadar dengan apa yang kita lakukan. Jadi itulah pentingnya memiliki adab yang baik, jangan sampai kita di cap sebagai orang yang tidak memiliki adab karena hal itu sangat terlihat sekali terutama di kalangan masyarakat. Masyarakat di sini tidak hanya diartikan sebagai masyarakat di lingkungan rumah kita saja tetapi juga masyarakat di sekitar kita di manapun kita berada, seperti di lingkungan kost, di lingkungan kampus, dan lain sebagainya. Yang dilihat pertama kali di masyarakat itu adalah adabnya. Bagi mereka adab, etika, atau perilaku seseorang itu mencerminkan bagaimana orang tersebut. Maka perbaikilah adab kita selagi kita masih mau dianggap sebagai orang yang berilmu.

Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Facebook
Twitter
WhatsApp